ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM SEBAGAI SALAH SATU FAKTOR RESIKO ANEMIA DEFISIENSI BESI
ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM SEBAGAI SALAH SATU FAKTOR RESIKO ANEMIA DEFISIENSI BESI
Abstract
Latar belakang : AKDR diyakini efektif mencegah kehamilan ternyata memiliki beberapa kerugian yang ditimbulkan. Salah satunya perdarahan saat menstruasi yang berlebihan sehingga mengakibatkan anemia defisiensi besi. Tujuan : Mengetahui hubungan AKDR dengan kejadian anemia defisiensi besi akseptor KB di Puskesmas Tanjung Priuk tahun 2011. Metode : Bersifat studi analitik dengan rancangan kasus kontrol pada 90 akseptor KB berusia 15-49 tahun, telah menikah dan tidak memiliki riwayat anemia sebelum menjadi akseptor KB. Kasus diambil dari register puskesmas yang mengalami anemia (Hb < 11 gr/dl). Prosedur pengambilan kontrol menggunakan simple random sampling. Hasil : Uji bivariat menunjukkan terdapat hubungan antara AKDR (OR = 6,15; 95% CI 1,45-25,93; P< 0,05), banyaknya darah saat haid setelah pemasangan kontrasepsi (OR = 4,33; 95% CI 1,04-18,08; P < 0,05), keluhan saat haid (OR = 4,21; 95% CI 1,08-16,41; P < 0,05), asupan nutrisi (OR = 8,56; 95% CI 1,04-70,75; P < 0,05) dengan kejadian anemia. Uji regresi logistik ganda menunjukkan variabel asupan nutrisi berhubungan secara signifikan dengan kejadian anemia (OR = 0,079; 95% CI 0,008-0,767; P < 0,05). Kesimpulan : AKDR berpotensi menimbulkan anemia. Meskipun faktor asupan nutrisi juga masih berperan dalam kejadian anemia pada akseptor KB.
Kata kunci : AKDR, anemia, akseptor KB, asupan nutrisi
Kata kunci : AKDR, anemia, akseptor KB, asupan nutrisi
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Kesehatan Reproduksi (p-ISSN: 2087-703X, e-ISSN: 2354-8762) indexed by: